Kamis, 26 Februari 2015

Jenis-Jenis Sastra

Jenis sastra adalah suatu hasil klasifikasi terhadap bentuk dan isi karya sastra yang terdapat dalam realitas. Pengklasifikasian yang dilakukan terhadap karya sastra dengan menjadikannya ke dalam beberapa jenis biasanya didasarkan pada kriteria tertentu, sesuai dengan perspektif yang dipergunakan oleh pihak yang melakukan klasifikasi tersebut.

Pembagian Jenis Sastra

Menurut Pandangan Aristoteles, sastra memiliki dua jenis, yakni yang bersifat cerita dan yang bersifat drama. Teks-teks yang menampilkan satu orang juru bicara (sang dalang  tunggal) disebut jenis naratif. Sedangkan teks-teks yang menampilkan tokoh dengan bahasa mereka sendiri-sendiri disebut jenis dramatik.

Tiga Jenis Sastra

Selain dua jenis sastra yang dikemukakan Aristoteles, ada astu jenis sastra lagi, yaitu jenis puitik. Masyarakat sastra lebih mengikuti ketiga jenis sastra tersebut, sehingga dalam dunia sastra dikenal jenis puisi, drama dan naratif.

Jenis Naratif

Yang dimaksud dengan teks-teks naratif ialah semua teks yang tidak bersifat dialog dan isinya merupakan suatu kisah sejara, sebuah deretan peristiwa. Bersamaan dengan kisah dan deretan peristiwa itu hadir sebuah cerita (Luxemburg, 1984). Sastra jenis naratif biasanya terdapat dalam teks roman, novel, prosa, lirik, dan cerita pendek (cerpen)

Jenis Dramatik

Yang dimaksudkan dengan teks drama ialah semua teks yang bersifat dialog dan yang isinya membentangkan sebuah alur (Luxemburg, 1984). 

Jenis Puisi

Yang dimaksud jenis teks puisi ialah teks monolog yang isinya tidak pertama-tama sebuah alur. Selain itu, teks puisi bercirikan penyajian tipografi tertentu. Ciri puisi yang paling menyolok ialah penamplian tipografinya. 

Disamping bentuk tipografi yang menonjol, bahasanya yang khas mengandung simbol dan kiasan sering juga dianggap sebagai ciri lain dari puisi. Kekhasan bahasa dalam puisi misalnya ditandai dengan dikisi, serta bahasa yang bersifat metaforis, metonimia, sinekdoks, personifikasi, hiperbola. Disamping itu juga puisi memiliki unsur lain yang tak kalah penting yaitu rima dan irama.

Post from : http://www.rumpunsastra.com/2014/09/jenis-jenis-sastra.html

Bunda

Kubuka album biruPenuh debu dan usangKu pandangi semua gambar diriKecil bersih belum ternoda
Pikirkupun melayangDahulu penuh kasihTeringat semua cerita orangTentang riwayatku
Kata mereka diriku slalu dimanjaKata mereka diriku slalu dtimangNada nada yang indahSlalu terurai darinya
Tangisan nakal dari bibirkuTakkan jadi deritanyaTangan halus dan suciTlah mengangkat diri iniJiwa raga dan seluruh hidupRela dia berikan


Oh bunda ada dan tiada dirimuKan slalu ada di dalam hatiku

Pengertian, Ciri, Unsur Novel | Novel adalah cerita berbentukprosa dalam ukuran yang panjang dan luas. Novel adalah sebuah uraian mendalam tentang suatutema yang diungkapkan lewat cerita kehidupan seseorang dengan orang-orang di sekitarnya. Novel adalah sebuah cerita yang menceritakan pelaku-pelaku atau tokoh-tokoh mulai dari waktu muda/kecil, kemudian menjadi tua. Cerita tersebut bergerak dari satu adegan ke adegan lain, dan satu tempat ke tempat yang lain dengan waktu yang cukup panjang. Unsur yang paling menonjol dalam novel adalah konflik. Bahkan dapat dikatakan bahwa novel adalah rangkaian dari beberapa konflik yang membentuk satu jalan cerita. Novel yang menarik biasanya mengandung konflik-konflik yang mengejutkan atau mendadak.

Pengertian, Ciri, Unsur Novel
Pengertian, Ciri, Unsur Novel
Ciri-ciri novel yang paling utama adalah sebagai berikut:
  • Memiliki alur/plot yang kompleks. Berbagai peristiwa dalam novel ditampilkan saling berkaitan sehingga novel dapat bercerita panjang lebar, membahas persoalan secara luas, dan lebih mendalam.
  • Tema dalam novel tidak hanya satu, tetapi muncul tema-tema sampingan. Oleh karena itu, pengarang novel dapat membahas hampir semua segi persoalan.
  • Tokoh/karakter tokoh dalam novel bisa banyak. Dalam novel, pengarang sering menghidupkan banyak tokoh cerita yang masing-masing digambarkan secara lengkap dan utuh.
Unsur novel dibagi menjadi dua, yaitu unsur intrinsik dan unsur ekstrinsik. Unsur intrinsik novel adalahunsur yang langsung membangun novel tersebut dan berada di dalam novel tersebut. Sedangkan, unsur ekstrinsik novel adalah unsur yang berada di luar novel tersebut. Unsur ekstrinsik tidak berhubungan secara langsung dalam membangun suatu novel. Unsur intrinsik novel antara lain sebagai berikut:
  • Tema: Tema adalah ide dasar atau gagasan pokok yang mendasari novel. 
  • Alur: Alur adalah rangkaian peristiwa demi peristiwa dalam novel.
  • Tokoh: Tokoh serta perwatakan berkaitan dengan pelaku dalam novel.
  • Sudut Pandang: Sudut pandang adalah cara penulis novel menceritakan kisahnya atau segi pandang penulis dalam membawakan cerita. Sudut pandang berkaitan dengan penggunaan kata ganti dalam bercerita oleh penulis. apakah menggunakan kata ganti orang pertama, orang kedua, atau orang ketiga
  • Latar: Latar adalah tempat dan waktu terjadinya cerita dalam novel.
  • Gaya Bahasa: Gaya bahasa berkaitan dengan penggunaan bahasa oleh penulis dalam novel tersebut. 
  • Amanat: Amanat adalah pesan yang terkandung dalam novel. Pesan tersebut umumnya merupakan ajaran moral yang bersifat mendidik.
Sedangkan, unsur ekstrinsik dalam novel adalah sebagai berikut:
  • Latar belakang budaya penulis novel
  • Pendidikan penulis novel
  • Pengalaman penulis novel
Post from : http://www.pengertianahli.com/2014/06/pengertian-ciri-unsur-novel.html#_

pict

pict

Pict

Pict